Innaa Lillahi Wa Innaa Ilahi Rooji’uun, keluarga besar Universitas Muhammadiyah Bengkulu pagi ini Senin (25 Maret) sekira pukul 08.00 wib menerima kabar meninggalnya salah seorang dosen dan rektor UMB periode 2018-2022. Dr.H. Sakroni, M.Pd almarhum biasa disapa civitas akademika meninggal dunia di RS Ummi setelah berjuang melawan penyakit gagal ginjal komplikasi. Seketika kabar duka ini menyebar di group watshapp UMB, persyarikatan Muhammadiyah dan berbagai kolega yang selama ini berkomunikasi dan bersama almarhum.

Rektor UMB, Dr. Susiyanto, M, Si dalam suasana duka di rumah almarhum berujar. “Almarhum sosok yang baik, tegas, keras dan konsisten”, kenang Rektor. Lebih jauh rektor menilai sepanjang berkomunikasi dan membangun kerja dengan almarhum beliau dikenal pekerja keras dan selalu mencurahkan fikirannya untuk membesarkan UMB dan persyarikatan muhammadiyah. “UMB kehilangan sosok pemimpin yang tegas dan teguh menjaga pendirian serta komitmen yang selaiu tanamkan beliau selama ini”, terang Rektior. Selamat jalan pak Sakroni semoga Allah swt menerima segala amal kebaikan, mengampuni kesalahan dan ditempatkan di tempat yang mulia disisi Allah swt, pinta rektor dalam doanya.

Senada dengan rektor, ketua BPH UMB, Dr. H. Syaifullah, M.Ag menilai sosok almarhum adalah orang baik yang berkomitmen tinggi untuk kemajuan  persyarikatan. “Satu hal yang tidak bisa saya lupakan dari almarhum adalah cara beliau dalam menjaga silaturahim”, ungkap Syaifullah. Beliau selalu berupaya menjaga dan menjalin silaturahim dengan koleganya termasuk saya pribadi dan hal itu yang amat terkesan dari sosok almarhum, jelasnya. Tampak hadir di rumah duka keluarga besar almarhum, pimpinan dan civitas akademika UMB, pengurus dan warga persyarikatan muhammadiyah, handai tolan, kerabat, kolega dan mahasiswa UMB. Almarhum Sakroni bin Abdul Muis lahir di Empat Lawang 28 November 1960 dan menghembuskan nafas terakhir di RS Ummi Bengkulu pada Senin, 25 Maret 2024 dalam usia 64 tahun. Bii husnul khotimah, aaminn.