Oleh: Dr. Tomi Hidayat M.Pd.

Program pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Merdeka Belajar sangatlah bagus diterapkan. Merdeka Belajar memang menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran di Indonesia. Namun, seperti halnya program baru lainnya, Merdeka Belajar juga tidak lepas dari tantangan dan kritik yang perlu diakui dan diatasi supaya bisa diterapkan secara efektif.

Tantangan implementasi dari program Merdeka Belajar adalah diperlukannya perubahan besar dalam mindset atau pola pikir dan praktik pendidikan yang sudah ada terlebih dahulu. Implementasi yang tepat dan efektif memerlukan waktu dan dukungan dari seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan dibidang pendidikan, serta dukungan dan kesadaran dari masyarakat. Selain tantangan implementasi, ketimpangan aksesibilitas pendidikan dalam Merdeka Belajar juga perlu diperhatikan. Program ini mungkin sulit diakses oleh sebagian besar siswa di daerah terpencil dan daerah tertinggal. Dalam rangka continous improvement pemerintah selalu berikhtiar dalam pendidikan, salah satunya dengan program merdeka belajar ini. Sebagai akademisi dan pemerhati pendidikan serta Fasilitator Program Sekolah Penggerak, sudah barang tentu saya tentunya mengajak kita semua untuk bergerak, tergerak, menggerakkan pendidikan secara profesional dan berkualitas. Program merdeka belajar wajib kita lanjutkan, karena program ini sangat mulia dan menyentuh semua aktor-aktor utama pendidikan dan tentunya berpihak kepada siswa.

“Catatan dari Akademisi, Pemerhati Pendidikan, dan Fasilitator Program Sekolah Penggerak”

Bagikan
Kirim Pesan
Selamat ya sob, kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu, segera kirim pesanmu ya sob dan tim kami akan segera membalas.