Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu) menduduki urutan keduapuluh (ke-20) dari seratus lima puluh tujuh (157) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA) terbaik pada pemeringkatan digital Webometrics periode Juli 2025, hasil ini merupakan rilis dari webometrics ranking of world universities sebagaimana dapat diakses dilaman https://www.webometrics.org/indonesia?page=1
Lembaga pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities (Webometrics) adalah sistem pemeringkatan untuk perguruan tinggi di dunia dalam hal kinerja dan dampak publikasi dengan memperhitungkan tiga indikator yaitu openness, excellence dan visibility.
Penilaian pertama berdasarkan konten web, bobot nilai 50%. Indikator ini adalah seberapa banyak jumlah jaringan eksternal yang tertaut ke halaman web institusi.
Penilaian kedua adalah keterbukaan. Metodologi ini memiliki bobot nilai sebesar 10%. Yang berarti jumlah kutipan peneliti termuka di bawah domain website Universitas yang banyak dicari.
Penilaian ketiga, berdasarkan keunggulan jumlah makalah atau artikel ilmiah publikasi universitas dengan jumlah penilaian sebanyak 40%. Indikatornya adalah banyaknya artikel ilmiah yang dikutip seperti pada Google Scholar.
Wakil Rektor I UM Bengkulu bidang Akademik, Riset, Pengabdian dan Publikasi menanggapi positif atas hasil yang dirilis Webometrics Juli 2025. Menurutnya UM Bengkulu berhasil menempati urutan ke 20 sebagai PTMA terbaik di Indonesia pada hasil yang dirilis Webometrics. Hal ini merupakan berkat usaha universitas meningkatkan kualitas dalam segala aspek.
“Terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UM Bengkulu atas semua kerja keras, sehingga UM Bengkulu menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah terbaik di Indonesia, hal ini merupakan bukti UM Bengkulu saat ini mampu berdaya saing di tingkat nasional” ujar Kasmirudin Kamis (31/7/25).
Menurutnya, UM Bengkulu akan terus berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang inovatif. Dengan hasil tersebut, Wakil Rektor I ini mengingatkan agar UM Bengkulu terus melakukan penyempurnaan dari segala aspek serta tetap menjadi PTMA yang diperhitungkan dalam skala nasional dan global.
