Pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) terus berupaya menghadirkan kegatan dan kemudahan bagi persyarikatan dan masyarakat umum. Salah satu program yang sedang berjalan adalah rihlah dakwah di seluruh PDM/PDA se-wilayah Bengkulu. Kali ini Rabu 27 Maret 2024 tim rihlah dakwah berkunjung ke kabupaten Bengkulu Utara dan menghadirkan ustadz Dr. Abdul Hafiz, M. Ag sebagai narasumber dan tim promosi UMB bersama Dr. Juliana Kurniawati, M.Si Dekan Fisipol.

Ketua PDM Bengkulu Utara H. Jaya Rahmat, SE menyambut positif kehadiran tim rihlah dakwah di Bengkulu Utara. “Kami warga persyarikatan mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim rihlah dakwah, kegiatan seperti ini akan menambah semangat kami untuk terus menghidupkan orgtanisasi ke seluruh cabang dan ranting di wilayah kami”, tegasnya. Lebih jauh Jaya Rahmat melaporkan di bulan Ramadhan ini PDM Bengkulu Utara mengadakan safari ramadhan ke seluruh cabang di Bengkulu Utara. “Alhamdulillah kita telah menjalankan safari hampir seluruh cabang di Bengkulu Utara minus cabang Enggano yang belum sempat kami kunjungi tahun ini”, ungkap ketua PDM. Jaya Rahmat menjelaskan kehadiran safari ramadhan mampu menghidupkan kembali ruh organisasi yang selama ini mati suri. Antusias warga persyarikatan di cabang dan ranting luar biasa terhadap kegiatan safari ramadhan, jelasnya.

Sementara itu Dr. Abdul Hafiz, M.Ag dalam tausiahnya menyebut salah satu ciri orang yang bertaqwa adalah mereka yang berinfaq di waktu lapang maupun sempit. “Alqur’an surat Ali Imran 134 memberikan petunjuk soal ciri orang yang bertaqwa, karenanya mari kita berupaya terus menjadi insan yang memiliki sifat pemberi dalam kondisi apapun”, tegasnya. Abdul Hafiz mengisahkan, salah satu teladan contoh berbagi pernah dicontohkan sahabat nabi Ali bin Abu Thalib yang suatu ketika didatangi seseorang yang sedang kelaparan pada saat beliau hendak berbuka puasa padahal makanan yang tersedia hanya sebiji kurma, akhirnya Ali bin Abi Thalib membagi sebiji kurma itu menjadi dua dan sebelahnya diberikan pada yang fakir tersebut. “Itulah indahnya Islam selalu berupaya menghadirkan kebahagiaan bagi orang lain”, tegas Abdul Hafiz. Tak lupa dalam tausiyahnya ustadz menceritakan kisah pendiri muhammadiyah Ahmad Dahlan yang selalu mendahulukan kepentingan ummat dan persyarikatan diatas kepentingan pribadinya. “Mari kita teladani pendiri kita kyai Ahmad Dahlan yang selalu berupaya memberikan yang terbaik pada masyarakat diatas kepentingan diri dan keluarganya, hidup hidupilah muhammadiyah dan jangan cari hidup di muhammadiyah”, tegasnya di akhir tausiyahnya.