Bertempat di aula Hassan Diin kampus IV UM Bengkulu pada Sabtu (20 April) wisuda angkatan pertama mahasantriwati Siti Walidah berlangsung. Kegiatan wisuda pertama ini dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Aisyiah, Bapan Pembina Harian, Rektor, Dekan, Pembina, mahasantriwati dan orang tua wali mahasantriwati. Direktur pesantren mahasiswa UM Bengkulu Nurhadi, M.Ag dalam sambutannya menyebut periode pertama ini mewisuda 176 santriwati. “Angkatan pertama ini kami mewisuda 176 mahasantriwati dengan ketentuan 151 lulus dan 25 mahasantriwati yang perlu pembinaan lebih lanjut”, papar Nurhadi. Ditambahkan pembinaan yang diberikan pada mahasantri meliputi pembinaan akidah, muamalah dan amaliah harian. “Alhamdulillah pembinaan satu semester sudah berjalan baik dan kedepan akan lebih kami tingkatkan”, tegasnya.

Rektor UM Bengkulu Dr. Susiyanto, M.Si dalam sambutannya menyebut UMB merupakan satu-satunya kampus di Bengkulu yang memiliki program pesantren mahasiswa. “Program Pesantren mahasiswa ini adalah program pembinaan dan aktualisasi nilai catur dharma yang diberikan khusus oleh UMB guna membekali mahasiswanya menyiapkan diri dan penyesuaian dengan kehidupan kampus sehingga target menjadi lulusan yang menguasai ipteks dan imtaq akan tercapai”, ungkap rektor dalam sambutannya. Di tambahkan rektor pembinaan pesantren mahasiswa angkatan pertama ini memang di tujukan pada mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah. “Kedepan target kita semua mahasiswa baru UMB akan kita programkan pesantren mahasiswa, karenanya selain penyiapan asrama siti walidah dan kampus II UMB yang kita fokuskan untuk permbinaan pesantren mahasiswa akan terus kita benahi” jelas rektor. Kita butuh setidaknya 500 kamar guna menggapai target pembinaan pada semua mahasiswa baru UMB,  kita optimis ini akan terwujud kedepannya, harap rektor diakhir sambutannya.

Sementara itu ketua BPH UM Bengkulu Dr. Syaifullah, M.Ag dalam tausiyahnya menekankan tiga hal yang harus dijaga dan diamalkan para alumni mahasantriwati; pertama taat dan patuh pada Allah SWT, tidak mensyarikatkan Allah SWT dengan apapun; kedua, taat dan patuh pada orang tua tuntuk dan patuh pada nasehat kebaikan mereka; ketiga, terus menjadi insan yang memiliki kepekaan sosial berbagi kasih pada sesama dan saling tolong menolong. “Wisuda ini akan menjadikan ada sesuatu yang hilang dari kebiasaan kita para mahasantriwati, pembinaan satu semester akan terasa menjadi sesautu yang dirindu, tapi didepan sana saudara mesti mentransfer aktivitas baik ini pada siapapun agar nilai yang diajarkan pada pesantren mahasiswa terus berkembang menjadi amal jariyah saudara-saudara dalam menebarkan kebajikan”, pesan Syaifullah diakhir sambutannya. Kegiatan berlangsung hikmat dan orang tua wisudawati mahasantri tampak bahagia dengan pembinaan yang diberikan oleh UM Bengkulu melalui program pesanten mahasiswa.