Rektor UM Bengkulu saat menerima Sertifikat ISO 21001:2018

PRODI UNGGUL — Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu) telah memastikan dua program studinya menembus peringkat akreditasi tertinggi. Prodi Sosiologi FISIP meraih status Unggul dari LAMSPAK, sementara Prodi Ilmu Hukum meneguhkan peringkat Unggul dari BAN-PT. Capaian ganda ini mengukuhkan peningkatan mutu akademik dan layanan pendidikan di kampus tersebut.

Pada Prodi Sosiologi, penetapan Unggul didasarkan pada Sertifikat Akreditasi LAMSPAK Nomor 19/AK.03.05/2025 tertanggal 8 Agustus 2025 dengan masa berlaku hingga 8 Agustus 2030. Keputusan ini menegaskan pemenuhan standar mutu terbaru di rumpun ilmu sosial, politik, administrasi, dan komunikasi.

Untuk Prodi Ilmu Hukum, status Unggul ditetapkan melalui SK BAN‑PT Nomor 6990/SK/BAN‑PT/Ak/S/XII/2024, berlaku 11 Desember 2024–11 Desember 2029. Fakultas Hukum UM Bengkulu menyebut capaian ini sebagai amanah untuk terus menjaga jaminan kualitas pendidikan dan layanan kepada publik.

Menanggapi capaian tersebut, Rektor UM Bengkulu Dr. Susiyanto, M.Si. menegaskan komitmen universitas: “Kado terbaik kemerdekaan sebagai bukti kami terus berupaya dan berjuang memberikan yang terbaik untuk Provinsi Bengkulu dan Indonesia.”

Sejak 22 Januari 2025 akreditasi program studi di bidang sosial, politik, administrasi, dan komunikasi dialihkan dari BAN‑PT ke LAMSPAK. Lembaga akreditasi mandiri ini menjadi rujukan baru untuk rumpun keilmuan tersebut, dengan instrumen dan prosedur yang disesuaikan regulasi mutu pendidikan tinggi.

Ke depan, status Unggul di dua prodi strategis ini diharapkan memperkuat daya saing lulusan, memperluas jejaring kerja sama, serta meningkatkan kesempatan riset dan pengabdian yang relevan bagi masyarakat Bengkulu. UM Bengkulu menargetkan konsistensi capaian mutu serupa pada prodi‑prodi lain melalui tata kelola akademik yang transparan, penjaminan mutu berkelanjutan, dan kemitraan lintas sektor.

Bagikan
Kirim Pesan
Hai Kak!
Kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu). Ada yang bisa kami bantu?