Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 menjadi perhatian hampir seluruh warga Indonesia. Dari pusat hingga daerah hiruk pikuk Pilkada yang akan dilaksanakan 27 November mendatang terus mengema. Headline surat kabar maupun media online dan diskusi di kalangan masyarakat selalu menyuguhkan informasi seputar Pilkada. Kampus sebagai kumpulan masyarakat terdidik, tentu tidak bisa melepaskan diri dari hiruk pikuk Pilkada, berikut kita sajikan wawancara bersama ElFahmi Lubis, S.H.,S.Pd, M.Pd ketua program studi PKn UMB seputar hal tersebut, berikut kutipannya.

Saat ini masyrakat selalu membicarakan soal Pilkada, apa pendapat Bapak soal tersebut?

Jadi Pilkada 2024 ini secara politik Pilkada yang paling istimewa dan penuh dengan dinamika, diawal-awal tahapan menuju pendaftaran muncul turbulensi terkait soal aturan Pilkada dengan keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 itu dimana menimbulkan reaksi yang luar biasa dari publik yang pada akhirnya DPR akhirnya mengurungkan niatnya untuk mengajukan revisi undang-undang pilkada.

Gagalnya DPR mengajukan revisi undang-undang Pilkada, apa dampaknya? Gagalnya revisi undang-undang pilkada yang baru mengakibatkan kita kembali pada putusan Mahkamah Konstitusi. Nah jadi kalau kita melihat dinamika pilkada 2024 ini penuh dengan drama, karenanya sekarang secara regulasi sudah selesai dan tahapan pendaftaran para calon pun sudah kita lalui bersama.

Apa harapan Bapak terhadap anak muda menyoal Pilkada ini?

Nah harapan terbesar kita kepada pemuda khususnya kelompok milenial sebagai kelompok terbesar sebagai pemilih di Pilkada 2024 hendaknya proporsi yang besar sebagai pemilih pemula itu harus dimanfaatkan oleh para pemuda tidak hanya mengandalkan kuantitas suara tapi bagaimana bisa mempengaruhi proses Pilkada itu sendiri menuju proses yang layak atau memenuhi harapan, karenanya Saya menyarankan pemuda dan kelompok milenial atau gen Z itu tidak apatis dengan politik artinya gunakanlah momentum pilkada ini untuk menyuarakan sikap kritis kelompok milenial tentang apa harapan mereka kedepan karena untuk generasi milenial itu kan lima tahun 10 tahun kedepan itu kompetisinya luar biasa tinggi dan oleh sebab itu mereka punya kepentingan terhadap siapa yang akan terpilih sebagai pemimpin lokal di daerahnya masingmasing.

Pemimpin seperti apakah yang diharapkan lahir dari proses Pilkada ini? Setidaknya pemimpin yang lahir dari pilkada 2024 itu mampu mengakomodir kepentingan kelompok-kelompok milenial terutama dalam hal lapangan pekerjaan oleh sebab itu jadilah pemilih yang kritis. Pemilih yang kritis itu adalah pemilih yang memilih itu berdasarkan logika bukan berdasarkan sentimen suku, agama, ras dan golongan jadi pilihlah pemimpin yang bisa mengakomodir kepentingan kelompok muda kedepan.

Sosok pemimpin yang diingkan milenial sebenarnya seperti apasih?

Pemimpin yang sangat diharapkan milenial adalah pemilih yang bisa membuka lapangan usaha yang besar, pemimpin yang bisa memberikan ruang investasi yang besar,  pemimpin yang mampu memberikan ruang kepada generasi Z untuk berkiprah lebih luas oleh sebab itu saya berharap sebagai kelompok pemilih terbesar, milenial dan gen Z sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan nantinya serta menentukan sosok dan siapakah yang paling tepat memberi ruang dan kesempatan mereka untuk berkiprah dan mengembangkan potensi besar mereka.

Ditanya soal batasan umur yang jadi problem publik dan keresahan meluas, begini penjelasannya

Soal umur muda tua itu memang dalam regulasi kita ada problem di dalam undang-undang pilkada, disana hanya menyebut untuk calon gubernur dan wakil gubernur itu minimal 30 tahun dan untuk walikota atau bupati itu adalah 25 tahun. Regulasi itu sudah menjelaskan tentang batasan umur hanya saja memang di dalam undang-undang pilkada itu tidak disebutkan kapan menghitungnya, dihitung 30 tahun ini yang kemarin ramai itu karena ada dua versi, kalau versi putusan yudicial review Mahkamah Agung terhadap PKPU yang dikeluarkan KPU itu kan dihitung setelah pelantikan sementara menurut putusan MK Nomor 60 itu dihitung saat pendaftaran.

Bagikan
Kirim Pesan
Selamat ya sob, kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu, segera kirim pesanmu ya sob dan tim kami akan segera membalas.