Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) kembali melahirkan lulusan berprestasi pada wisuda periode Oktober 2025. Salah satunya, Wahyudi Badri, mahasiswa Program Studi Pedagogi pada program pascasarjana, dinobatkan sebagai peringkat ke-2 terbaik dengan IPK 3,94. Wahyudi Badri sendiri merupakan ayah dari lulusan terbaik FKIP, Muhammad Parli sehingga menjadikan Ayah dan anak ini menjadi lulusan fenomenal karena menjadikan duo ayah dan anak ini lulus dengan predikat terbaik di FKIP pada jenjang sarjana dan pascasarjana.
Wahyudi menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. “Bangga menjadi lulusan Universitas Unggul,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa metode belajar terbaik adalah dengan cara berbagi ilmu, sebuah prinsip yang konsisten ia praktikkan sepanjang studi.
Putra pasangan Agus Saman dan Siti Aminah ini merupakan bungsu dari lima bersaudara. Lahir di Daspetah, 7 Desember 1978, Wahyudi membawa motto hidup: “Berjuanglah untuk menjadi pemenang tanpa harus menjatuhkan orang lain.”
Wahyudi menitipkan sejumlah harapan pada Prodi untuk tetap berikan pelayanan terbaik untuk mahasiswa. Bagi UM Bengkulu, “Tetaplah unggul di segala bidang.” Tegasnya. Capaian akademik Wahyudi menjadi cermin komitmen dan konsistensinya dalam menuntaskan studi di bidang pedagogi, sekaligus inspirasi bagi sivitas akademika UM Bengkulu untuk terus menumbuhkan budaya akademik yang unggul, berintegritas, dan berorientasi pada kemajuan pendidikan. Kisah duo ayah dan anak menjadi lulusan terbaik di FKIP UM Bengkulu akan menjadi sejarah dan pengingat buah tak akan jauh dari batangnya, kecerdasan ayah akan menginsprasi anaknya. Selamat bro, Wahyudi Badri.


