BIPA adalah program pembelajaran bahasa Indonesia yang ditujukan pada penutur asing. Program ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan berbahasa Indonesia, termasuk menyimak, menulis, membaca dan mendengarkan. BIPA diselenggarakan oleh berbagai lembaga termasuk perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) yang tahun ini memiliki 5 orang mahasiswa asing menyelenggakan program ini selama 2 bulan dengan 24 pertemuan yang dipusatkan di UPT Pusat Bahasa. Kelima mahasiswa asing yang mengikuti program tersebut adalah Flomo Remember Sirmanlee (Liberia), Maawiya Adhan Abdi (Kenya), Kanslime Cathy (Uganda), Ahda Hameeyae (Thailand) dan Sulemana Fuseina (Ghana).

“Kita programkan BIPA ini bagi mahasiswa asing kita selama dua bulan”, ungkap kepala UPT Pusat bahasa Kiagus Baluqia, M.Pd. Materi yang kita ajarkan dalam pembelajaran ini meliputi bahasa tutur harian, bahasa formal, wisata dan budaya Indonesia serta Bengkulu. Kiagus menyebut antusias mahasiswa asing mengikuti program ini sangat aktif dan penuh semangat. “Sepanjang pengamatan saya mereka (mahasiswa asing) sangat bersemangat dalam program ini serta mereka sangat aktif berusaha melancarkan bahasa Indonesia mereka dalam aktivitas keseharian baik di dalam maupun di luar kelas”, ungkap dosen prodi bahasa Inggris dan vokalis group nasyid Salsabila ini. Dia berharap modal BIPA yang diajarkan dapat menjawab persoalan mendasar mereka dalam tutur bahasa Indonesia keseharian sehingga nantinya mereka dapat berinteraksi dengan mahasiswa lainnya.

Salah seorang instruktur BIPA Wahyudi Badri disela-sela kesibukannya menyebut BIPA menjadi suplemen terbaik bagi mahasiswa asing dalam pembiasaan berbahasa Indonesia. “BIPA yang kita programkan selama dua bulan dengan para instruktur yang telah mengikuti beragam pelatihan ke-BIPAan menjadi instrumen prioritas selain tentunya pembiasaan dalam tutur kata keseharian berbahasa Indonesia yang akan menjadikan mahasiswa asing kita semakin mahir berbahasa Indonesia”, jelas Wahyudi. Diluar program BIPA ini, UPT Bahasa UMB tetap mmeberikan pendampingan dan pembiasaan penggunaan dan penguasaan bahasa Indonesia khususnya bagi ke-lima mahasiswa asing UMB, tambahnya.

Terpisah, Jack panggilan akrab Maawiya Adhan Abdi mahasiswa asing asal Kenya menyebut program BIPA sangat penting bagi mereka. “Alhamdulillah kita mahasiswa asing berterimakasih pada Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan kelas BIPA ini, kursus ini membuat kami makin percaya diri berbahasa Indonesia”, terangnya terbata-bata. Tak lupa Jack bersemangat dengan tantangan rektor UMB untuk lancar berbahasa Indonesia dalam tiga bulan. “Thanks for mr. rector who challenges me to speak bahasa Indonesia fluently, saya siap dengan challenge itu dan rewardnya, ungkap Jack sembari tersenyum

Bagikan
Kirim Pesan
Hai Kak!
Kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu). Ada yang bisa kami bantu?