KIP Kuliah adalah bentuk bantuan keuangan pemerintah yang ditawarkan kepada lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat yang menunjukkan potensi akademik yang kuat tetapi berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan untuk memungkinkan anak kurang mampu dan berkemampuan akademik tinggi dapat  melanjutkan pendidikan tinggi sehingga meningkatkan potensi ekonomi dan mobilitas sosial. Kehadiran beasiswa KIP kuliah selalu dinanti masyarakat dan antusiasnya meningkat setiap tahunnya.

Rasman, M.I.Kom kepala UPT Kemahasiswaan menyebut setiap tahunnya UMB menerima mahasiswa dari jalur beasiswa KIP Kuliah. “Setiap tahunnya kita menerima, pendaftar seleksi beasiswa KIP Kuliah, dan tahun ini kita juga menerima jalur beasiswa ini sambil menunggu pemulihan website oleh pemerintah”. Ungkapnya. Dijelaskan, setiap tahun pendaftar beasiswa ini terus meningkat dan hal tersebut membuktikan UMB semakin dipercaya masyarakat dan kesadaran warga kurang mampu yang memiliki peluang untuk mendapatkan beasiswa jalur ini semakin baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Ditanya soal website yang belum juga pulih, Rasman menyebut dalam waktu dekat akan segera pulih. “InsyaAllah tanggal 29 JUli ini website pendaftaran KIP Kuliah akan pulih, karenanya bagi calon peserta seleksi beasiswa KIP Kuliah untuk tetap aktif memantau website tersebut”, pintanya. Rasman menyebut, pendaftaran tahun ini terganggu karena website yang tak dapat diakses dan insyaAllah tanggal 29 mendatang akan pulih kembali, karenanya saya berharap pada semua pendaftar dan calon peserta seleksi untuk mengupdate ulang data yang sudah diupload dan juga bagi pendaftar baru di website https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/. Beasiswa KIP Kuliah ini diperuntukkan bagi warga kurang mampu, karenanya bagi yang memiliki kartu KIP ataupun keluarganya mendapat bantuan semisal PKH dan bantuan sosial lainnya serta terdaftar sebagai warga kurang mampu yang dikuatkan oleh persetujuan kades, lurah atau pejabat diatasnya dapat mengikuti seleksi beasiswa KIP Kuliah, pungkas kepala UPT Kemahasiswaan diakhir penjelasannya.