Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) melalui Unit Pelaksana Teknis UMB Global Engagement (UPT UGE) sukses menyelenggarakan kuliah praktisi bekerja sama dengan Janzz Technology Swiss. Kegiatan ini mengusung tema “Challenges, Trends, and Change in Employment Requirements and Global Job Market Opportunities for Indonesian Students”. Kegiatan ini berlangsung di aula Hasan Diin, 15 Desember 2025.
Kuliah praktisi tersebut menghadirkan dua narasumber internasional, yakni Stefan Winzenried selaku CEO Janzz Technology Swiss dan Hesti Arini sebagai Senior Business Development Manager Shoutest Asia. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan global kepada mahasiswa UMB terkait dinamika pasar kerja internasional serta kompetensi yang dibutuhkan di era perkembangan teknologi yang pesat.
Dalam paparannya, Stefan Winzenried menekankan bahwa kemajuan, pertumbuhan, dan kesejahteraan suatu bangsa tercipta melalui kerja. Ia menyampaikan bahwa berkurangnya jumlah individu yang bekerja dan menciptakan nilai akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan, hilangnya kesejahteraan, serta kualitas hidup yang lebih rendah. Oleh karena itu, Stefan menegaskan pentingnya adaptasi serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang selaras dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Ia juga berpesan kepada mahasiswa UMB agar terus meningkatkan kualitas diri serta memperluas wawasan global sebagai bekal menghadapi persaingan dunia kerja internasional.
Sementara itu, Hesti Arini dalam materinya menyoroti masih adanya stereotip negatif terhadap perempuan di dunia kerja. Ia mengajak kaum perempuan, khususnya mahasiswa UMB, untuk terus memacu diri dan tidak terjebak dalam anggapan bahwa perempuan hanya dituntut untuk patuh. Menurutnya, gender bukanlah penghalang untuk maju dan kesetaraan gender merupakan keniscayaan. Hesti juga menekankan pentingnya membangun personality image yang kuat agar mampu bersaing di tengah percaturan global.
Terpisah, Kepala UPT UGE UMB, Andi Azhar, Ph.D., menyampaikan bahwa kolaborasi antara UMB dan Janzz Technology membuka peluang besar bagi alumni UMB untuk berkiprah di pasar kerja global. Salah satu bentuk sinergi yang direncanakan adalah penyelenggaraan workshop pembuatan CV yang ramah dan mudah terbaca oleh mesin berbasis AI maupun platform job matching internasional.
Lebih lanjut, Andi Azhar mengungkapkan bahwa CEO Janzz Technology secara khusus meminta agar pada tahun depan terdapat alumni UMB yang mendaftar dan bergabung sebagai bagian dari tim Janzz Technology. Program ini merupakan jalur khusus yang saat ini hanya ditawarkan kepada Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Selain itu, dalam upaya pengembangan kurikulum, para Ketua Program Studi (Kaprodi) di lingkungan UMB dapat mengundang Janzz Technology sebagai stakeholder untuk memberikan masukan berbasis big data (evidence-based) terkait desain kompetensi yang dibutuhkan oleh industri global. Janzz Technology diketahui memiliki ratusan ribu data pasar tenaga kerja yang dapat dianalisis untuk membantu perguruan tinggi dalam menyusun kurikulum yang selaras dengan kebutuhan pasar kerja global.
“Data yang dimiliki Janzz Technology sangat potensial untuk membantu UMB menyusun kurikulum yang benar-benar matching dengan global labor market,” pungkas Andi Azhar.


