Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu) membuka pelaksanaan audit surveilans ISO 21001:2018 hari ini, Senin (8/9), sebagai bagian dari upaya memastikan keberlanjutan penerapan Educational Organization Management System (EOMS) di lingkungan kampus. Rangkaian audit dijadwalkan berlangsung 8–9 September 2025 dengan meninjau proses inti pendidikan, layanan kemahasiswaan, serta dukungan administrasi dan penjaminan mutu.
Dalam sambutan pembukaan, Rektor UMB Dr. Susiyanto, M.Si menegaskan bahwa surveilans ini penting untuk menjaga konsistensi praktik tata kelola dan budaya perbaikan berkelanjutan di UM Bengkulu. Rektor menekankan komitmen pimpinan untuk memperkuat siklus perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan peningkatan sebagai prasyarat layanan pendidikan yang akuntabel dan berorientasi pada kebutuhan pemangku kepentingan.
Sementara itu, auditor Ir. Wenang Triraharjo, MM menyampaikan bahwa tim akan memotret tingkat kesesuaian penerapan standar ISO 21001:2018 pada unit-unit yang menjadi sampel audit. Fokus penilaian meliputi kepemimpinan dan konteks organisasi, perencanaan berbasis risiko, kompetensi dan komunikasi, pengelolaan proses pembelajaran, pengukuran kinerja, penanganan ketidaksesuaian, serta mekanisme peningkatan mutu yang terdokumentasi.
Rangkaian kegiatan selama dua hari meliputi pertemuan pembukaan, telaah dokumen dan rekaman mutu, observasi lapangan, serta wawancara dengan pimpinan unit, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Di hari kedua, kegiatan ditutup dengan paparan temuan dan rekomendasi perbaikan untuk penguatan sistem manajemen UM Bengkulu ke depan.
Audit surveilans ini diharapkan menghasilkan umpan balik konstruktif bagi UM Bengkulu dalam menjaga konsistensi layanan pendidikan, transparansi proses, serta kepuasan pengguna layanan, dari mahasiswa, orang tua, dosen, tenaga kependidikan, hingga mitra eksternal. Hasil akhir audit akan menjadi dasar perbaikan berkelanjutan dan penguatan budaya mutu di seluruh lini institusi.


