Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu, menggelar Pelatihan Perawatan Jenazah di Aula Ahmad Dahlan kampus 4 Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Peserta kegiatan ini berjumlah delapan puluh tiga orang. Tiga puluh enam orang berasal dari Majelis Kesehatan, Majelis Tabligh dan Ketarjihan, serta Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu. Empat puluh tujuh orang dari Pimpinan Daerah Aisyiyah sewilayah Bengkulu, yaitu PDA Kota Bengkulu, PDA Bengkulu Tengah, PDA Bengkulu Utara, PDA Seluma, PDA Bengkulu Selatan, PDA Kepahiang, PDA Rejang Lebong, PDA Lebong, dan PDA Mukomuko. Sedangkan PDA Kaur tidak dapat mengirimkan peserta karna di waktu yang sama juga sedang melaksanakan kegiatan.

Ketua Panitia kegiatan, Rahmi Safnita, S.Sos.I dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja lintas majelis yang bersinergi antara Majelis Kesejahteraan Sosial, Majelis Tabligh dan Ketarjihan, serta Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu, dengan mempedomani panduan pedoman perawatan jenazah dan takziah yang diterbitkan oleh pimpinan pusat Aisiyah Majelis Kesejahteraan Sosial, Majelis Tabligh dan Ketarjihan.

Mengawali sambutannya, Murti Sri Hidayah mengutip hadist Rasulullah tentang hak seorang muslim atas muslim lainnya. Haqqul muslim alal muslim ada lima perkara, yaitu membalas salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangannya, dan menjawab atau mendoakan apabila ia bersin.

Menurutnya, bahwa sebagai seorang muslim, wajib menjaga silaturahim, menjaga hubungan baik sesama manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Warga Aisiyah juga sudah seharusnya menjadi garda terdepan dalam menciptakan masyarakat rukun dan sejahtera. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap warga Aisiyah dalam kehidupan bermasyarakat adalah fardu kifayah terhadap jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, mensholatkan dan mengantarkan jenazah ke pemakaman.

Dra. Hj. Eni Khairani, M.Si., Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial PWA Bengkulu, yang juga dosen FISIPOL Universitas Muhammadiyah Bengkulu, didaulat untuk menyampaikan materi tentang memahami makna takziah. Selain menyampaikan materi tentang pentingnya memahami takziah ala Rasulullah, Eni Khairani juga menekankan adanya rencana tindak lanjut dari kegiatan pelatihan ini, agar Majelis Kesejateraan Sosial di masing-masing Pimpinan Daerah Aisyiyah se wilayah Bengkulu dapat membentuk tim perawatan jenazah dan takziah.

Dr. Dedi Novriadi M.Pd.I, Dekan Fakultas Agama Islam UMB memaparkan materi tentang deteksi kematian dan pemulasaraan jenazah, dalam sudut pandang kesehatan.

Sementara itu, Bagaimana memahami hakikat dan praktik fardu kifayah perawatan jenazah, disampaikan oleh Dra. Hj. Murti Sri Hidayah.

Kegiatan yang digelar pada 9 November 2024 ini, dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu, yang diwakili Wakil Ketua Koordinator Majelis Kesejahteraan Sosial dan Majelis Tabligh Dra. Hj. Murti Sri Hidayah. Turut hadir Penasehat PWA Bengkulu Hj. Yuslidar, Hj. Zurnawati, dan Seluruh Ketua Majelis serta Lembaga di lingkungan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu.

Bagikan
Kirim Pesan
Selamat ya sob, kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu, segera kirim pesanmu ya sob dan tim kami akan segera membalas.