Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Bengkulu menjadi program studi kedua yang memperoleh peringkat akreditasi Unggul. Keunggulan Prodi Sosiologi menjadi daya tawar tersendiri bagi calon mahasiswa yang memiliki minat dan konsen studi tentang interaksi masyarakat dan akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman dan tantangannya. Sosiologi merupakan ilmu yang membahas mengenai interaksi sosial antar individu,interaksi antara individu dan masyarakat serta interaksi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya.
Lesti Heriyanti, M.A ketua program studi Sosiologi menyebut target lulusan Sosiologi UM Bengkulu mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. “Dengan didukung dengan kemampuan softskill yang salah satunya ditunjang oleh pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan dan kemampuan hardskill yang kita kembangkan melalui berbagai Mata Kuliah di Sosiologi dan aplikasinya dalam kuliah lapangan dan hasil proyek perkuliahan seperti laporan riset dan artikel ilmiah mahasiswa, saya yakin alumni Sosiologi siap terjun ke masyarakat dengan bekal ilmu yang mereka miliki,” Jelasnya.
Metode pembelajaran di sosiologi beragam mulai dari kuliah di kelas,diskusi dan debat ilmiah,kuliah lapangan,studi kasus masalah sosial dan proyek mata kuliah.
Ditanya prospek kerja alumni Sosiologi, alumni Program Magister Sosiologi UGM ini menyebut Prospek kerja alumni tersebar di berbagai bidang pekerjaan. Berdasarkan kemampuan analisis sosial yang dimiliki maka alumni sosiologi dapat bekerja sebagai konsultan sosial, analisis sosial dan social entrepreneurship. Saat ini, terdapat beberapa alumni sosiologi yang bekerja diberbagai instansi pemerintahan, partai politik, pejabat publik dan NGO, tambahnya. “Alhamdulillah ada alumni kita yang menjadi pengusaha berbekal kompetensi kewirausahaan yang didapatkan selama perkuliahan, beberapa alumni yang mengabdikan diri di dunia pendidikan dan bekerja sebagai guru dan dosen pengampu pembelajaran Sosiologi,” pungkasnya.
