Nunung Anggraini, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Bengkulu, terpilih sebagai lulusan terbaik program sarjana pada wisuda periode Oktober 2025 dengan IPK 3,97. Putri pasangan Ibnu Zubir dan Sinar Wani ini mengakui predikat tersebut tak pernah terbayang sebelumnya.
“Gelar ini bukan karena aku yang paling hebat, tapi mungkin karena Allah menutupi banyak kekuranganku. Banyak teman yang lebih layak, banyak sosok yang lebih pantas, aku hanya satu di antara mereka yang beruntung diberi kesempatan. Terima kasih untuk setiap doa, bimbingan, dan keikhlasan yang mengiringi langkah ini. Semoga pencapaian ini menjadi pengingat, bahwa setiap keberhasilan hanyalah titipan,” ujar Nunung.
Lahir pada 25 Agustus 2003, Nunung merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Di bangku kuliah, ia dikenal tekun dan konsisten dengan gaya belajar auditori, memaksimalkan diskusi, mendengar penjelasan dosen, serta merekam dan mengulang materi.
Motto yang ia pegang sederhana namun kuat: “Percayalah pada kemampuan diri sendiri, karena kamu memiliki segalanya untuk sukses.” Prinsip ini, kata Nunung, menolongnya tetap fokus melewati dinamika studi hingga tuntas dengan prestasi gemilang.
Nunung menyampaikan harapan mendalam bagi almamaternya. Untuk Prodi PAI dan Fakultas Agama Islam, ia berharap tetap menjadi “rumah bagi jiwa-jiwa pencari ilmu yang tulus, tempat menumbuhkan iman dan keikhlasan dalam setiap langkah pendidikan.” Ujarnya.
Untuk Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Nunung berharap UM Bengkulu terus menjadi “tempat tumbuhnya ilmu dan keikhlasan, di mana setiap mahasiswa belajar bukan hanya untuk sukses, tapi juga untuk memberi manfaat.”
Pencapaian Nunung menjadi inspirasi bagi sivitas akademika UMB, khususnya bagi mahasiswa PAI. Dengan capaian akademik tinggi, kerendahan hati, serta komitmen memberi manfaat, perjalanan Nunung Anggraini mencerminkan esensi pendidikan yang memadukan ilmu dan keikhlasan.
