Wisuda Pesma (Pesantren Mahasiswa UM Bengkulu merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap tahun, bertujuan memotivasi dan sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasantri yang telah menyelesaikan pembinaan karakter melalui pendidikan dan pengamalan nilai Islami dan pembentukan akhlaq.
Wisuda kali ini digelar di Sportatorium UMB (23/7) dengan mengusung tema “Bersama Iman, Ilmu, dan Amal, Menyongsong Masa Depan Gemilang”. Sebanyak 244 mahasantri terdiri 185 mahasantri putri dan 59 mahasantri putra. Wisuda kali istimewa karena turut dihadiri oleh ketua Asosiasi asrama seluruh Indonesia Dr. Wawan Kusmawan, S.S., M.Pd.I. “Setiap PTM punya tanggungjawab untuk mencetak kader Muhammadiyah, kami merasa bangga dengan apa yang dilakukan oleh para pengurus Pesma di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, hal ini menjadikan contoh teladan karena menjadi pembeda antara PTM dengan universitas lainnya” ujarnya .
Proses pengkaderan yang dilakukan dengan Pesantren mahasiswa menjadi senyawa prestasi yang luar biasa. Mahasiwa-Mahasiwa yang ada di pesma juga tertib dalam aturan yang dibuat hingga menjadikan taudalan akhlakulkarimah bagi mahasiswa lainnya, dan memahami Al-Islam dan KeMuhammadiyahan, tambah Wawan.
Sementara Rektor Dr. Susiyanto, M.Si. dalam Sambutannya mengucapkan selamat atas perjuangan selama 1 tahun, suka duka bersama teman-teman satu kamar akan begitu terasa, kebersamaan kalian akan menjadikan bentuk kekeluargaan. “Pengelola Pesantren Mahasiswa harus terus berinovasi karena bagaimanapun setiap generasi memiliki ciri dan persoalan yang berbeda, karenanya harus ditemukan format yang tepat agar sesuai dengan persoalan yang hadir pada setiap mahasantri periode berikutnya dan penyesuaian format Pesantren”, tegasnya. Bagaimanapun juga keberadaan Pesantren Mahasiwa merupakan bentuk pelaksanaan Catur Dharma yang membedakan dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya. bila perguruan lainnya Tridharma kita punya Catur Dharma dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang berbeda dengan perguruan tinggi lain, masyarakat umum akan bertanya ketercapaian pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyah, dan menjadi tugas kita untuk mewujudkan cita-cita mulia menjadikan generasi terbaik dengan pemahaman Islam dan Kemuhammadiyah, tambah rektor.


