Fakultas Ilmu Kesehatan (FiKes) Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) sukses menggelar Kuliah Umum dan Pelatihan K3 2025 dengan tema “Kampus Aman Generasi Tangguh : Strategi Pencegahan dan Migitasi Kebakaran Di Lingkungan Perguruan Tinggi” di Ruang aula Hassan Diin, Kampus IV UMB, Sabtu, 14 Juni 2025. Peserta yang hadir adalah mahasiswa Fikes dan stakeholder UMB yang focus pada perlindungan dan keselamatan kerja.

Kuliah Umum ini  menghadirkan narasumber Nanda Elvandhani dari Safety Bengkulu dengan materi Strategi pencegahan dan Migitasi Kebakaran di Lingkungan Perguruan Tinggi. Dalam materinya Nanda menyinggung kebakaran di lingkungan perguruan tinggi dapat mengakibatkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur yang signifikan. “Sebagai institusi dengan populasi padat, perguruan tinggi memiliki resiko tinggi terhadap dampak kebakaran yang meluas jika tidak ditanggani dengan ceoat dan tepat”, ungkapnya. Ketersediaan SDM yang memahami migitasi kebakaran dan keselamatan kerja menjadi wajib adanya, tambah Nanda.

Sementara itu, Ns. Andry Sartika, M.Kep dalam paparannya menyebut pentingnya penerapan K3 dalam praktik keperawatan. “Triase pasien merupakan salah penerapan K3, sehingga kita bisa mengkalsifikasiakn pasien berdasarkan tingkat keterparahan penyakit yang diderita oleh pasien”, ujar Andry. K3 harus dikuasai oleh mahasiswa keperawatan sebelum terjun dalam penangganan pasien. Disisi yang berbeda Dr. Emi Kosvianti, M.Ph dalam materinya menyoroti soal perlunya pemahaman dan penerapan K3 dilingkungan perguruan tinggi. “Kampus dengan komunitas yang banyak perlu menjadi perhatian kita bersama, dengan pemahaman dan penerapan K3 yang dilaksanakan semua stakeholder yang ada di kampus akan meminimalisir korban jika terjadi peristiwa kebakaran atau kejadian lainnya”, papar Emi. Dia berharap peserta kuliah umum akan memahami konsep K3 serta menerapkannya dalam aktivitas keseharian kampus.

Dekan Fikes, Dr. Eva Oktavidiati, M.Si sangat mengapresiasi kuliah umum dan pelatihan K3. “Saya mengapresiasi kegiatan ini, pemahaman serta penerapan K3 di lingkungan kampus dan dunia kerja sangat penting demi menjamin keselamatan kerja serta meminimalisir korban jika terjadi kejadian atau musibah yang tidak kita inginkan saat kegiatan kerja tau perkuliahan berlangsung”, terang Eva. Tak lupa dia mengingatkan sebagai daerah yang rawan bencana, pemahaman K3 bagi semua lapisan masyarakat pekerja di Bengkulu dan masyarakat umum sangat penting guna meminimalisir korban, tambahnya. Dekan Fikes dan seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan khususnya disesi praktek migitasi kebakaran dan peserta antusias hingga sesi akhir kegiatan.

Bagikan
Kirim Pesan
Hai Kak!
Kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu). Ada yang bisa kami bantu?