Sebanyak 6 (enam) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu menjalani program student exchange selama satu semester di Asia Univer5sity, Taiwan. Kepala KUI (kantor urusan luar negeri) UMB, Andi Azhar, P.hD menyebut program ini merupakan langkah awal guna mewujudkan program internasionalisasi guna mendukung tercapainya akreditasi unggul. “Untuk program ini kita mengirimkan 6 mahasiswa, 3 mahasiswa prodi manajemen, 2 mahasiswa prodi ilmu hukum dan satu mahasiswa prodi agroteknologi, mereka akan berangkat tanggal 07 September hingga Januari 2025 mendatang”, jelas Andi. Lebih rinci dia menyebut, selain kuliah sesuai dengan disiplinn ilmunya masing-masing mahasiswa akan dipantau dan dibimbing oleh pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah Taiwan dan ber-KKN bersamaan dengan program student exchange tersebut.

Rektor UMB, Dr. Susiyanto, M.Si mengucapkan selamat dan tetap jaga akhlak serta perilaku selama di Taiwan. “Saudara-saudara adalah duta kampus, duta Bengkulu, duta Indonesia, jaga dan selalu beradaptasi dengan budaya disana serta terus menjaga diri, akhlaq dan perilaku dalam proses student exchange ini”, ungkap rektor. Tak lupa dia mengingatkan mahasiswa yang mengikuti program ini untuk terus mempelajari budaya, bahasa, membangun jaringan dan menjadi teladan bagi mahasiswa UMB untuk dapat mengikuti program serupa di masa mendatang. “Saudara ke Taiwan bukan wisata atau piknik, tapi saudara kesana adalah studi dengan target pencapaian akademik yang mesti ditempuh dan menjadilah pioneer bagi program internasionalisasi UMB di masa depan, jadi inspirasi bagi ribuan mahasiswa UMB”, pesan rektor. Dia pun memastikan program serupa akan terus berlanjut dan pematangan  program double degree sedang disempurnakan.

Sementara itu, wakil rektor IV, Dr. Onsardi, MM dalam pesannya meminta mahasiswa menjaga kesehatan dan komunikasi dengan berbagai pihak yang dapat meningkatkan kapasitas keilmuan. “Jaga kondisi, jaga kesehatan, jaga sholat lima waktu, komunikasikan segala hal yang menjadi problem dengan KUI, dan pastikan saudara dapat membangun jaringan syukur-syukur dapat menuangkan pengalaman selama disana dalam artikel dan memotovasi diri untuk lulus kuliah tanpa skripsi”, jelasnya. Satu hal yang selalu diingatkan Onsardi, soal perilaku dan budaya yang berbeda antara kita di Bengkulu dan Taiwan sehingga mahasiswa yang mengikuti program ini agar terus memperkaya diri dengan pengetahuan, kebahasaan dan pemahaman budaya disana. “Saya pastikan pengalaman berharga ini akan jadi kenangan terindah dalam hidup anda, karenanya terus pacu diri dengan ilmu pengetahuan dan akhlak yang mulia”, pesannya.     

Bagikan
Kirim Pesan
Selamat ya sob, kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu, segera kirim pesanmu ya sob dan tim kami akan segera membalas.