Kejadian musibah bencana gempa bumi di Bengkulu Jumat dini hari dan rawannya Bengkulu dilanda musibah menjadi perhatian pemerintah pusat. Hari ini Selasa, 27 Mei 2025 Deputi bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manuasia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Lilik Kurniawan, S.T.,M.Si sambangi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, selain meninjau langsung ke lokasi bencana, Lilik Setiawan juga berkoordinasi dengan MDMC wilayah Bengkulu dan UMB dalam mensinergikan program-program penanggulangan bencana.
Rektor UMB, Dr. Susiyanto dalam sambutannya menyebut provinsi Bengkulu yang rawan gempa mesti menjadi perhatian semua pihak. Sebagai institusi dan amal usaha Muhammadiyah, UMB tegas rector selalu berupaya untuk sigap dan memberi respon sesegera mungkin jika terjadi bencana di daerah ini. “UMB segera memberi respon atas musibah gempa beberapa hari yang lalu dengan menyampaikan bantuan ke lokasi dan mensuport korban serta mengirim tim relawan dengan di komandoi oleh mdmc, UMB juga mendorong dan terus mengedukasi kepada masyarakat Bengkulu untuk sadar bencana”, tegasnya
Sementara, Deputi menko PMK Lilik Setiawan mengajak UMB menjadi tempat untuk melakukan pelatihan tentang kebencanaan dan mendorong UMB mewujudkan kampus tangguh bencana. “Saya mendorong dan support UMB menjadi kampus tangguh bencana dan responsive ketika terjadi bencana khususnya di daerah ini”, tegas Lilik. Dalam kesempatan yang sama Lilik menyinggung soal KHDTK UMB, dia berharap UMB yang mendapat tugas untuk membuat hutan konservasi sehingga dapat mengurangi dampak banjir dikemudian hari, dimana kawasan hutan pendidikan merupakan hulu dari sungai Bengkulu, tambahnya.
Terpisah, ketua MDMC Wilayah Bengkulu, Donni Fahlepi berharap pertemuan antara rektor UMB dan Deputi Menko PMK ini dapat menjadi semangat baru untuk mewujudkan UMB sebagai kampus tangguh bencana serta UMB dapat menjadi pusat pelatihan tentang kebancanaan sehingga dapat menyiapkan relawan-relawan kemanusiaan. “MDMC Bengkulu siap berkolaborasi dengan UMB dan Kemenko PMK dalam kesuksesan program-program pelatihan kebencanaan”, pungkas Donni.
