Di tengah suasana haru dan bangga pada prosesi wisuda Universitas Muhammadiyah Bengkulu, nama Yono Kodi mencuri perhatian sebagai wisudawan tertua. Pria kelahiran Lubuk Ladung, 15 Juni 1974 itu menuturkan rasa syukur mendalam atas capaian akademiknya di usia 51 tahun.

“Alhamdulillah, ini menjadi sejarah baru bagi saya dan keluarga. Sungguh saya tidak pernah mengira bahwa di keluarga besar kami, saya satu-satunya yang menyandang gelar sarjana dan itu pun hampir di ujung usia saya. Karena itu saya sangat bersyukur dan bangga pada pencapaian ini,” ujar Yono dengan mata berbinar. “Saya tidak pernah mengira hal ini akan hadir dalam kisah perjalanan hidup saya. Setelah melewati berbagai tantangan dan rintangan, terima kasih kepada para dosen pembimbing yang telah dengan sabar membimbing saya sampai pada titik ini. Saya berharap pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan dapat membantu saya dalam mencapai tujuan masa depan.”

Sebagai wisudawan tertua, Yono menegaskan bahwa pendidikan tidak mengenal batas. Mottonya sederhana namun kuat “Tidak ada sesuatu yang mustahil untuk dicapai, tidak ada sesuatu yang mustahil untuk diselesaikan. Karena sungguh Allah SWT bebas melaksanakan kehendak-Nya. Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu menurut takaran-Nya.”

Yono merasa bangga dan bersyukur atas apa yang dicapainya. “Alhamdulillah, bersyukur dan bangga sampai pada pencapaian ini. Ini bukan hanya pencapaian saya, melainkan hasil dukungan keluarga, bimbingan dosen, dan kerja sama teman-teman. Semoga pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Terima kasih kepada semua yang telah menjadi bagian dalam perjalanan ini.”

Pada Prodi dan Fakultas, Yono berharap Prodi dan Fakultas terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, menjadi pusat unggulan pengembangan teknologi dan inovasi berkelanjutan, serta melahirkan lulusan berkualitas yang berkontribusi positif bagi Masyarakat. Untuk UM Bengkulu, Ia menaruh harap UMB menjadi pusat pendidikan unggul, berintegritas, inovatif, dan berdaya saing global, yang konsisten melahirkan lulusan berkualitas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Dengan kisahnya, Yono Kodi menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Capaian hari ini menjadi inspirasi bagi banyak orang: tekad, doa, dan kerja keras selalu menemukan jalannya. Selamat, Pak Yono!

Bagikan
Kirim Pesan
Hai Kak!
Kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu). Ada yang bisa kami bantu?