Buku berjudul Negeri Penuh Senyum karya Muhammad Parli, mahasiswa semester akhir Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Bengkulu, resmi sampai ke tangan pihak Sekolah Sribanglang Wittaya Nusorn, Yala, Thailand Selatan.

Buku setebal 446 halaman ini lahir dari pengalaman penulis saat mengikuti International Internship and Community Service Program in Thailand 2024 yang diselenggarakan oleh ASKUI-PTMA bekerja sama dengan Asosiasi Muhammadiyah Thailand (MAT).

Mengapa berjudul Negeri Penuh Senyum

Parli menuturkan bahwa sejak hari-hari pertama di Yala—khususnya di lingkungan sekolah—ia disambut dengan keramahan yang hangat, senyum yang tulus, dan rasa kekeluargaan yang kuat. Suasana itulah yang membuatnya merasa “punya rumah kedua” di luar negeri. Keramahan masyarakat sekitar, terutama komunitas sekolah yang saling menyapa, membantu, dan merangkul perbedaan, menjadi inspirasi utama penamaan buku ini sebagai Negeri Penuh Senyum.

Lebih dari sekadar catatan perjalanan, buku ini memuat refleksi tentang keluar dari zona nyaman untuk mengajar, belajar, dan mengabdi; melintasi batas negara, beradaptasi dengan bahasa baru, serta hidup di tengah budaya yang berbeda—pengalaman yang pelan-pelan memperluas cara pandang penulis terhadap dunia pendidikan. “Semoga kisah ini mampu memotivasi para pemimpi untuk belajar, berkarya, dan membawa dampak positif,” tulis Parli dalam sinopsis.

Sambutan hangat di Thailand

Buku ini diterima langsung oleh Mr. Ismaae Yusoh, Direktur Sribanglang Wittaya Nusorn, beserta jajaran pengurus sekolah. Pengiriman dibantu Ahda, mahasiswa internasional asal Thailand yang berkuliah di UM Bengkulu, saat ia pulang kampung pada masa liburan dan didampingi ayahnya, Prof. Dr. H. Abdul Rashed bin Abdullah, Rektor Jamiah Islam Syeikh Daud Al-Fathoni (JISDA).

Kehadiran buku Negeri Penuh Senyum disambut dengan penuh kehangatan. Hal ini tampak dari unggahan resmi pihak sekolah di media sosial Facebook yang menuliskan: “Hari ini Ustaz Abdulrose Hamiye (JISDA Yala) berkunjung ke Sekolah Sribanglang Wittaya Nusorn, sekaligus membawa oleh-oleh istimewa—buku ‘Negeri Penuh Senyuman’ dari T. Parli, mahasiswa magang asal Indonesia angkatan pertama—yang mengirimkan kerinduan mendalam kepada seluruh jajaran pimpinan dan para guru. Hubungan baik antara lembaga pendidikan lintas negara ini mencerminkan ikatan persahabatan dan pertukaran pengetahuan yang indah.”

Karya lainnya

Selain Negeri Penuh Senyum, penulis juga mengirimkan novel kolaborasi Tiga Nusa, yang berkisah tentang kehidupan mahasiswa dan petualangan bersama rekan-rekan Program Kampus Mengajar dari Bali dan Banggai (Sulawesi Tengah).

Biodata singkat penulis

Muhammad Parli adalah mahasiswa semester 8 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UM Bengkulu (IPK 3,938, predikat cum laude), dan dijadwalkan wisuda pada Oktober 2025. Ia telah menulis tiga buku:

1. DRAMA: Sebuah Metode Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar (kolaborasi dengan Fingki  Akbar, Via Ingrid Anda Resta, dan Violeta Aprili),

2. Novel Tiga Nusa (kolaborasi dengan Nindya Dwi Citra dan Fentri Novita),

3. Novel Negeri Penuh Senyum.

Saat ini ia tengah menyiapkan naskah untuk buku dan novel berikutnya.

Kehadiran Negeri Penuh Senyum di Sribanglang Wittaya Nusorn menjadi penanda eratnya jejaring pendidikan Indonesia–Thailand sekaligus bukti bahwa senyum, keramahan, dan rasa kekeluargaan mampu menembus batas negara melalui karya.

Bagikan
Kirim Pesan
Hai Kak!
Kamu sudah terhubung dengan admin Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu). Ada yang bisa kami bantu?