Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu) kembali mencatatkan prestasi membanggakan dalam dunia penerbitan akademik. UMB Press, sebagai unit penerbitan resmi universitas, kini memiliki editor bersertifikat nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia sebuah pencapaian yang menandai penguatan serius sumber daya manusia di bidang perbukuan perguruan tinggi daerah.
Adalah Andi Azhar, Managing Editor UMB Press, yang berhasil meraih pengakuan tersebut setelah lolos uji kompetensi yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penerbit dan Perbukuan di bawah naungan BNSP. Pencapaian ini tak hanya mengangkat nama UM Bengkulu, tetapi juga mencatat sejarah baru: Andi menjadi editor buku pertama di Provinsi Bengkulu yang mengantongi sertifikasi kompetensi nasional.
Sertifikasi ini membuktikan bahwa Andi memenuhi standar nasional penyuntingan naskah mulai dari penguasaan teknik editorial, kepatuhan pada etika profesi, hingga pemahaman menyeluruh mengenai proses penerbitan yang profesional. “Dengan sertifikasi ini, kami semakin percaya diri memperkuat kualitas SDM. Ini menjadi pijakan untuk memodernisasi seluruh proses penerbitan, mulai dari penyuntingan, desain, hingga distribusi,” ungkapnya. Menurut Andi, profesionalisme editor adalah kunci kualitas akhir buku, khususnya di ranah akademik yang menuntut presisi dan kelayakan ilmiah.
Direktur UMB Press, Mukhlizar, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini. Ia menilai, langkah tersebut sejalan dengan visi besar UMB Press untuk membangun penerbitan yang profesional, kredibel, dan berkelanjutan. “Kami sangat bangga. Ini adalah langkah strategis. Ke depan, seluruh tim akan terus didorong mengikuti pelatihan dan sertifikasi agar kualitas penerbitan semakin terjamin,” ujarnya.
UMB Press jelas Mukhlizar, pernah mengalami masa vakum cukup lama. Namun, dalam enam bulan pertama tahun ini, tercatat tujuh judul buku akademik berhasil terbit, sementara 12 naskah lain tengah menunggu giliran. Targetnya, lebih dari 20 judul akan dirilis dalam satu tahun mendatang.
Mukhlizar menegaskan, pencapaian tersebut hanya dapat diraih dengan dukungan SDM yang unggul. “Tanpa tim yang profesional, sulit menjaga kualitas sekaligus memenuhi target,” tegasnya. Sertifikasi BNSP yang disandang Andi Azhar diharapkan menjadi pemicu terciptanya sistem kerja yang lebih efektif, efisien, dan terstandarisasi secara nasional.
Dengan dukungan penuh pimpinan universitas, komitmen tim, serta pengakuan profesional dari BNSP, UMB Press bertekad memperluas kiprahnya. Bukan sekadar bertahan di level lokal, namun juga menempatkan diri sebagai penerbit akademik yang diperhitungkan di kancah nasional modern, kredibel, dan berkelanjutan.


