Bertempat di aula Ahmad Dahlan hari ini Rabu (20 Maret) panitia gebyar ramadhan 1445 H melalui bidang pelatihan mubaligh dan mubalighat adakan pelatihan dua hari guna mencetak juru dakwah handal. Kegiatan ini diikuti oleh 92 (Sembilan puluh dua) peserta terdiri dari 44 calon mubaligh dan 48 mubalighat yang merupakan dosen dan tendik Universitas Muhammadiyah Bengkulu. “Pelatihan ini ditujukan untuk memberi masukan dan kerangka dakwah bagi calon mubaligh dan mubalighat sehingga pada akhirnya siap terjun menyampaikan pesan dakwah dan keummatan di tengah masyarakat” terang Juliana Koordinator pelatihan.
Lebih rinci Dr. Juliana Kurniawati, M.Si yang juga Dekan Fisip ini berharap para peserta dapat menyerap ilmu dan teknik ceramah atau khutbah dari pelatih yang telah disiapkan. “Pelatihan ini tidak hanya teori semata tapi praktek langsung, karenanya kita hadirkan pembimbing dari ustadz dan ustadzah yang sudah berpengalaman di medan dakwah”, jelas Juliana. Kolaborasi teori, praktek dan pemahaman psikologi audience sangat diharapkan dipahami oleh peserta pelatihan ini sehingga pesan dakwah bisa diterima dan dipahami ummat. Juliana menambahkan dua peserta terbaik pelatihan ini akan langsung ditugaskan menjadi khatib jumat kedepan di masjid Al-Farabi dan At-Tanwir sebagai aktualisasi dari pembekalan teori pada praktek langsung dilapangan.
Sementara itu Wakil Rektor III, Drs. Surohim, M.Si dalam sambutannya menyinggung soal krisisnya kader dakwah di persyarikatan Miuhammadiyah. “Pelatihan ini kita jadikan sebagai acuan penyiapan kader dakwah di persyarikatan sehingga apa yang kita khawatirkan soal krisis kader dakwah bisa perlahan teratasi”, terang Surohim. Tak lupa Surohim berpesan menjadi mubaligh dan mubalighat sesungguhnya tugas mulia dimana setiap diri kita mesti menjadi penyeru kebaikan. “Setiap kita memiliki tugas untuk menyebarkan nilai kebajikan pada sesama, menebarkan islam rahmatan lil alamin dan menjadi insan terbaik sebagaimana pesan Allah SWT dalam surat Ali Imron 104 yang menyeru kepada kebaikan, amar ma’ruf dan nahyi mungkar. Pelatihan ini berlangsung hingga 22 Maret dengan muatan materi teori dan praktek dakwah dengan model klasikal.