Universitas Muhammadiyah Bengkulu terus melakukan segala hal dalam rangka perbaikan mutu dan memastikan layanan yang diberikan sesuai dengan standar yang bersertifikasi. Terbaru, dengan spirit meraih predikat unggul, UMB selama 3 (tiga) hari kedepan 2-4 September menjalani audit ISO 21001:2018 guna memastikan pengelolaan perguruan tinggi dengan standar mutu yang diakui secara internasional. Audit ini menghadirkan dua auditor ; Ir. Solichin Agung Darmawan, MBA., RPA dan Agung Kristianto, S.T.,M.T.,PhD
Rektor Dr. Susiyanto, M.Si menyebut komitmen UMB untuk selalu maju kearah yang lebih baik tidak diragukan lagi dan seluruh tim ISO UMB siap untuk diaudit guna menjadikan UMB semakin terdepan dalam layanan dan akhirnya menghasilkan lulusan terbaik. “Seluruh pimpinan UMB hari ini hadir, rata-rata anak muda dan alhamdulillah komitmennya untuk mendorong UMB maju kedepannya sangat kita apresiasi guna memastikan UMB makin maju kedepannya, apalagi menyangkut manajemen institusi yang menjadi target kami agar tertib administrasi menjadi acuan demi memastikan semua layanan memenuhi standar internasional sehingga lulusan UMB kedepan makin siap bersaing”, tegasnya. Dalam kesempatan yang sama Susiyanto mengungkap rasa terimakasih pada BPH-UMB yang terus membersamai, menasihati dan memotivasi setiap langkah yang ditempuh civitas akademika UMB sehingga hal tersebut menjadi motivasi terbesar dalam pengembangan UMB kedepan.
Sementara itu lead auditor Ir. Solichin Agung Darmawan, MBA., RPA menyebut International Standardization Organization (ISO) sangat penting untuk menjamin sustainablenya institusi. “Dengan ISO yang berfokus pada system by design dan bukan pada personal design, hal itu memastikan jalannya sebuah institusi akan tetap eksis walaupun berganti leadernya” tutur Solichin. Lebih jauh dia memastikan ISO telah diakui oleh 170 negara, karenanya jika UMB lolos dari ISO 21001:2018 ini maka keberadaan UMB diakui dan memenuhi standar internasional yang sama dengan 170 negara lainnya. Adapun beberapa item yang akan di audit demi memenuhi standar ISO dengan 11 prinsipnya antara lain hal berkenaan stakeholder, leadership dalam mengejawantahkan rip, renstra, dan renop, manajemen resiko, pemahaman dan kebanggaan setiap individu dalam hal pekerjaan dan institusinya, manajemen proses, outcome management, manejemen data, pengabdian dan pengendalian improvement. “Saya yakin dan percaya orang Muhammadiyah tertib administrasi”, tutup Solichin Agung.
Tinggalkan Balasan